Search This Blog

Silakan Cek Irama Jantung Anda!

Metrotvnews.com: Istilah gangguan irama jantung mungkin masih terdengar asing bagi sebagian masyarakat.
Gejalanya yang berupa jantung berdebar-debar kerap dianggap sebagai hal ringan, bukan gangguan serius.
Padahal, gangguan irama jantung yang dalam dunia medis disebut fibrilasi atrium merupakan faktor terbesar dan tercepat pemicu stroke bagi manusia.

“Pemicu stroke dan serangan jantung itu ada banyak. Tapi umumnya masyarakat hanya tahu sebatas hipertensi dan diabetes. Jarang yang tahu dan memahami ?brilasi atrium,” ungkap dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Yoga Yuniadi, dalam acara Atrial Fibrillation Awareness Campaign 2016, di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, Jakarta, awal pekan ini.

Yoga mengatakan umumnya fibrilasi atrium muncul pada seseorang secara tiba-tiba. Gejala berdebar pada jantung yang timbul juga memiliki rentang waktu yang bervariasi pada setiap orang. Ada yang muncul secara terus-menerus, ada yang muncul pada waktu-waktu yang tidak dapat diperkirakan atau on-off.

“Ini yang kadang diabaikan, ketika gejala hilang, mayoritas orang akan menganggapnya aman dan tidak melakukan tindakan apa pun termasuk memeriksakan diri ke dokter,” tambah Yoga.

Yoga menjelaskan tidak ada penyebab khusus seseorang dapat menderita ?brilasi atrium.

Namun, beberapa hal seperti usia di atas 65 tahun, riwayat penyakit hipertensi dan diabetes, serta kebiasaan merokok dapat menyebabkan seseorang lebih rentan menderita ?brilasi atrium.

Selain itu, berbagai penelitian dan kasus juga membuktikan perempuan lebih berisiko mengalami ?brilasi.

Senada dengan Yoga, Ketua Ikatan Dokter Spesialis Saraf (Perdossi) Salim Haris juga mengatakan ?brilasi atrium merupakan faktor terbesar dan tercepat penyebab stroke. Tidak menunggu waktu yang lama, seseorang yang baru mengalami ?brilasi atrium dapat terserang stroke hingga tingkat keparahan yang fatal.

“Jadi kalau faktor lain seperti hipertensi dan diabetes menyebabkan stroke setelah jangka panjang, ?brilasi atrium bisa hanya dalam waktu 48 jam sudah menyebabkan stroke,” ungkap Salim di kesempatan yang sama.

Salim menjelaskan prevalensi pasien fibrilasi atrium semakin meningkat seiring bertambahnya usia. Di Indonesia, pada usia 40-60 tahun, penderita ?brilasi atrium berkisar 0,2% dari jumlah populasi. Sementara itu, pada usia di atas 80 tahun mencapai 15%-40%.

“Hal itu menunjukkan ?brilasi atrium merupakan aging disease. Namun, tidak tertutup kemungkinan dapat terjadi pada usia muda. Saat ini, semakin banyak kasus stroke di usia produktif,” ungkap Salim.



Pemeriksaan EKG

Salim memaparkan, pada kasus fibrilasi atrium, irama jantung menjadiireguler sehingga kontraksi otot-otot jantung menjadi tidak sinkron. Dalam jangka panjang, hal itu akan melemahkan pompa jantung dan memicu terjadinya gagal jantung. Selanjutnya akan diikuti kegagalan fungsi organ maupun sistem tubuh lainnya, termasuk proses pembekuan darah yang pada akhirnya menyebabkan stroke.

“Risiko stroke pada penderita ?brilasi atrium dapat dilihat dari sistem hitung CHADS2 Score. Sistem tersebut menghitung faktor risiko yang dimiliki seseorang untuk terserang stroke,” kata Salim.

Faktor faktor risiko tersebut, lanjutnya, ialah adanya gangguan pada pompa jantung (congestive), tekanan darah tinggi (hipertensi), umur (lebih dari 65 tahun), kadar gula darah tinggi ( diabetes), serta riwayat menderita stroke sebelumnya. Semakin banyak faktor risiko tersebut ada pada diri seseorang, semakin tinggi kemungkinan orang tersebut terserang stroke.

Untuk mengetahui secara pasti apakah seseorang mengalami gangguan irama jantung, pemeriksaan lengkap di rumah sakit harus dilakukan, termasuk pemeriksaan rekam jantung atau elektrokardiogram (EKG).

“Bila tarafnya masih ringan dan tidak membahayakan, umumnya pasien akan diberikan obat untuk menormalkan irama denyut jantung.Sementara itu, pasien yang memiliki faktor risiko lebih dari satu sesuai hitungan CHADS2 Score akan diberikan obat pengencer darah untuk mencegah sktoke,“ ujarnya.
Baca Berita Asal
Silakan Cek Irama Jantung Anda!
Rona Kehidupan

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Silakan Cek Irama Jantung Anda!"

Post a Comment

Powered by Blogger.