Kanker kepala leher adalah sebuah penyakit di mana terjadi pertumbuhan sel tubuh yang tak normal sehingga bisa mengakibatkan penyebaran ke bagian tubuh lain pada bagian kepala dan leher seperti kanker pada nasofaring, rongga pada sekitar hidung, pita suara, lidah, tiroid, tonsil, rongga mulut, hipofaring, hidung,parotis, telinga, dan mata.
Penyebab dari kanker pada bagian ini memang belum diketahui secara jelas, namun ada beberapa faktor risiko yang berperan besar memicu penyakit tersebut.
"Merokok dan minum alkohol dapat meningkatkan risiko masing-masing 10 kali lipat terkena penyakit ini," ujar Dr. dr. Sonar Panigoro, Sp.B (K)Onk. M. Epid ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Onkologi Kepala Leher (PERDOKLI) dalam konfrensi pers Peringatan Hari Kanker Kepala Leher Sedunia 2016 di Kantor Kementrian Kesehatan, Jakarta, Jumat (29/7/2016).
Padahal, 43 persen dari kasus kanker yang terjadi Indonesia bisa dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat.
Selain itu, ada dua jenis pencegahan yang bisa dilakukan untuk menghadapi kanker tersebut, yaitu primer dan sekunder.
Pencegahan primer adalah pencegahan melalui pola hidup seperti makan makanan bergizi, tidak merokok atau minum alkohol, olahraga teratur, dan sebagainya.
Sementara pencegahan sekunder adalah pencegahan bagi mereka yang sudah terjangkit penyakit tersebut dalam bentuk deteksi dini.
"Deteksi dini dapat memperbesar kesempatan sembuh dan memperingan biaya pengobatan," ujar dr. Merlinda Adham, Sp.PD-KHOM dari Departemen THT FKUI-RSCM, pada kesempatan yang sama.
Baca Berita Asal
Rokok dan Alkohol Tingkatkan Risiko Kanker Kepala Leher hingga 10 Kali Lipat
Rona Kehidupan
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rokok dan Alkohol Tingkatkan Risiko Kanker Kepala Leher hingga 10 Kali Lipat"
Post a Comment