Search This Blog

Gerakan Sejuta Senyum Melawan Eksploitasi Anak di Indonesia

Metrotvnews.com, Jakarta: Data UNICEF  dan Koalisi Nasional Eksploitasi Seksual Komersial Anak mengungkapkan bahwa 30 persen pekerja seks di Indonesia adalah anak di bawah usia 18 tahun. Indonesia menempati urutan ketiga untuk perdagangan anak di Asia Tenggara setelah Kamboja dan Vietnam.

Atas dasar itulah, Rumah Faye bekerjasama dengan XXI di Jakarta melakukan kampanye "Sejuta Senyum untuk Indonesia." Dalam rangka memperingati hari Anak Indonesia pada 23 Juli 2016, Rumah Faye meluncurkan popcorn pada untuk meningkatkan kesadaran mengenai perdagangan anak dan prostitusi di Indonesia. Rumah Faye adalah organisasi nirlaba dengan tujuan mencegah perdagangan anak untuk eksploitasi seks di Indonesia.

"Pemerintah Indonesia mesti membuat membuat rencana konkrit pelaksanaan optional protocol pada Konvensi Hak Anak  di bidang penjualan anak, pelacuran anak dan pornografi anak," tulis Rumah Faye dalam keterangan tertulis yang diterima Metrotvnews.

Rumah Faye juga meminta Pemerintah Pusat dan Daerah melakukan pengawasan ketat soal perdagangan anak online dan pornografi melalui koordinasi dan kerjasama yang baik antara Kementerian yang menjadi Satgas Nasional Tindak Perdagangan Orang Perdagangan dan Satgas Nasional Perlindungan Anak.

"Pemerintah mesti mengalokasi dana untuk kerja-kerja Satgas Nasional Tindak Perdagangan Orang Perdagangan dan Satgas Nasional Perlindungan Anak," lanjutnya.

Setiap tahun, 150 ribu anak Indonesia diperdagangkan untuk seks dan 40.00-70.000 dari mereka menjadi korban eksploitasi seks. Eksploitasi seksual anak merupakan tujuan terbesar dalam perdagangan anak di Indonesia.

"Penegakan hukum mesti dilakukan dengan sangsi maksimum bagi pelaku dengan menyiapkan aparat penegak hukum yang professional dalam penanganan masalah ini," katanya.

Kemiskinan, putus sekolah, kemajuan informasi dan teknologi, lemahnya penegakan hukum dan perkembangan pariwisata yang pesat merupakan beberapa faktor semakin maraknya perdagangan anak.

"Program pencegahan dimulai dari desa anak-anak yang diperdagangkan dengan program komprehensif mengatasi kemiskinan dan keterbelakangan mulai dari membangun desa sadar perdagangan anak, penciptaan lapangan kerja dan program wajib belajar 12 tahun," tutup mereka.

 
Baca Berita Asal
Gerakan Sejuta Senyum Melawan Eksploitasi Anak di Indonesia
Rona Kehidupan

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Gerakan Sejuta Senyum Melawan Eksploitasi Anak di Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.