"Kalau langsung makan, serat dalam buah tentu masih utuh dan proses menggigitnya bagus untuk mengeluarkan zat selulosa dan enzim selulase dalam buah," ucap konsultan gastrohepatologi anak dr. Frieda Handayani Kawanto, Sp.A (K) dalam peluncuran program SGM Eksplor: PAUD Healthy Eating Habit (HEH), Kamis (9/3/2017).
"Saat dikunyah, nanti akan bercampur dengan karbohidrat dalam tubuh sehingga proses penyerapan nutrisi akan lebih baik," tambahnya lagi.
Sementara, untuk buah yang dihaluskan, pengeluaran zat selulosa dan enzim selulase dalam buah justru lebih banyak yang diterima karena tidak mengalami proses pengunyahan dimana kedua zat tersebut langsung masuk.
(Baca juga: Buah-Buahan Terbaik untuk Dikonsumsi Setiap Hari)
Bagi anak-anak yang terbiasa diberi sari buah langsung, salah satu konsekuensi dari hal tersebut adalah hilangnya serat yang terdapat dalam daging atau kulit buah.
Meski demikian, kandungan nutrisi yang terdapat dalam buah tidak berkurang sehingga tubuh anak dapat menerima asupan yang lengkap.
"Kalau untuk melatih anak agar bisa mengunyah dengan baik, sebaiknya biasakan makan buah langsung saja, jadi selulosa juga bisa diserap dengan sempurna," sarannya.
Sementara, dua cara lain sebaiknya dipraktikkan untuk anak yang sedang dalam keadaan tak enak badan atau sakit sehingga kesulitan mengunyah.
<iframe class="embedv" width="620" height="415" src="http://ift.tt/2lDz2BV; frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
Baca Berita Asal
Bagaimana Penyajian Buah yang Baik untuk Anak?
Rona Kehidupan
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bagaimana Penyajian Buah yang Baik untuk Anak?"
Post a Comment