Wisata alam yang bertemakan hutan kemasyarakatan Kalibiru ini berada di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, atau tepatnya di Perbukitan Menoreh Kulon Progo Yogyakarta. Kalibiru berada di ketinggian 450 mdpl.
Kalibiru sekarang ini bisa dibilang sebagai salah satu tempat wisata favorit di Yogyakarta. Bagaimana tidak, saat liburan tahun baru 2017 mampu menyedot sekitar 7.000 pengunjung. Sedangkan untuk akhir pekan diperkirakan sekitar 2.000 pengunjung berwisata ke Kalibiru.
(Baca juga: Desa Wisata Bisa Dongkrak Perekonomian Daerah)
(Kalibiru, wisata yang bisa Anda nikmati di Kulon Progo, Yogyakarta. Dok. Metrotvnews.com/Gervin Nathaniel Purba)
Lantas apa yang menarik dari Kalibiru? Memasuki Kalibiru, mata langsung dimanjakan dengan pemandangan hutan yang indah. Selain pemandangan hutan yang indah, keindahan yang paling menonjol adalah keindahan waduk Sermo yang tak jauh lokasinya dari Kalibiru. Mata dibuat terpana akan kekagumannya dan pasti berkeinginan untuk berswa foto.
Keinginan untuk berswafoto atau hanya foto biasa saja memang tidak dapat terbendungi. Para pengunjung wajib mengantri menunggu gilirannya untuk foto di beberapa spot yang telah disediakan dengan berlatar belakang hutan dan waduk Sermo.
Pada hari biasa saja beberapa spot sudah dipenuhi oleh pengunjung, bisa terbayangkan bagaimana ramainya pengunjung saat akhir pekan.
Lantaran tidak ingin membuang momen begitu saja, para pengunjung menjadi kreatif bisa berswa foto di mana saja tempat yang disediakan. Kalibiru menyediakan lima spot untuk berfoto 'cantik'. Ada spot panggung, spot 1, spot 2, spot 3, dan spot bundar.
Pada kesempatan itu, Metrotvnews.com mencoba untuk berfoto di spot bundar. Sebelum menaiki spot tersebut, Metrotvnews.com dipasang semacam alat pengaman oleh petugas dari Kalibiru.
Saat sudah di atas spot, saatnya untuk memberikan pose terbaik dan terkonyol dengan latar belakang pemandangan alam nan indah tersebut.
Bingung berpose saat foto? Tenang, fotografer dari Kalibiru siap mengarahkan gaya Anda. Setelah berfoto, hasilnya bisa langsung diambil. Kebetulan foto yang diambil cukup banyak, ada 17 foto. Waktu itu Metrotvnews.com membayarnya Rp 80 ribu secara keseluruhan. Nantinya foto tersebut bisa langsung dikirim ke ponsel jika tidak membawa flash disk.
Untuk bisa foto di spot-spot di Kalibiru, pengunjung membayar sebesar Rp 10 ribu dengan batasan waktu maksimal lima menit. Batasan waktu tersebut biasanya berlaku pada akhir pekan untuk mengurangi antrean panjang.
Spot-spot disini merupakan rekomendasi terbaik bagi pasangan yang ingin menghabiskan akhir pekannya. Latar belakang yang indah dengan pose romantis akan membuat kenangan indah bersama pasangan sulit terlupakan.
(Hardtop, salah satu transportasi yang tangguh dalam mengarungi akses menuju Kalibiru. Dok. Metrotvnews.com/Gervin Nathaniel Purba)
Akses yang cukup sulit
Secara umum dari Yogyakarta menuju Kalibiru membutuhkan waktu sekitar satu jam. Namun medan yang dilalui untuk mencapai Kalibiru sangat sulit. Jalan menuju Kalibiru berbelok-belok dengan tanjakan yang sangat curam.
Sangat disarankan untuk menggunakan mobil atau motor yang kuat saat di tanjakan yang curam. Sebelum pergi, pastikan rem masih bagus untuk naik turun gunung.
Metrotvnews.com pada kesempatan itu menggunakan mobil hardtop menuju Kalibiru. Metrotvnews.com bersama rombongan tiba di kawasan Sentolo yang terdapat pangkalan mobil hardtop. Untuk menyewanya perlu merogoh kocek sebesar Rp 350 ribu untuk satu mobilnya. Jarak dari Sentolo menuju Kalibiru sekitar lima kilometer.
(Udara segar serta pemandangan yang menakjubkan bisa Anda nikmati di Kalibiru. Dok. http://ift.tt/2cWIixn Nathaniel Purba)
Peran warga sekitar
Asal muasal adanya wisata Kalibiru merupakan inisiatif warga sekitar untuk bisa mendapatkan penghasilan dari pengelolaan hutan lindung tersebut. Salah satu petugas, Sudadi mengatakan maksud inisiatif warga tersebut adalah ingin mengurangi penebangan liar terhadap hutan lindung tersebut.
"Kalau dijadikan tempat wisata kan berarti dikelola oleh warga sekitar dan akan ada banyak pengunjung. Ini bisa mengurangi adanya potensi penebangan liar. Kan semuanya jadi ramai disini," ujar Sudadi.
Sudadi menambahkan izin untuk menggunakan hutan lindung sebagai tempat wisata sudah diajukan sejak tahun 2000 kepada pemerintah dalam hal ini Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Izin tersebut baru diberikan antara 2009-2010.
Dengan adanya wisata alam Kalibiru, warga sekitar bukan hanya mengelola namun juga menjadi mata pencaharian utama dalam sehari-harinya. "Mereka (warga sekitar) juga bisa mendapatkan penghasilan dari ini," tuturnya.
<iframe class="embedv" width="620" height="415" src="http://ift.tt/2miiCdF; frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
Baca Berita Asal
Menikmati Indahnya Wisata Alam Kalibiru
Rona Kehidupan
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Menikmati Indahnya Wisata Alam Kalibiru"
Post a Comment