Penemuan tersebut menunjukkan bahwa tikus yang mengonsumsi 19,6 persen kalori dari kenari (sekitar 70 gram per hari pada manusia) mengalami peningkatan yang signifikan dalam kualitas sperma. Kenari diperkirakan dapat menurunkan peroksidasi lemak, sebuah proses yang dapat merusak sel sperma.
"Studi ini menemukan bahwa makan kenari dapat membantu meningkatkan kualitas sperma dengan cara menurunkan kerusakan peroksidatif dalam sel sperma," ujar pemimpin studi Patricia A. Martin-DeLeon dari the University of Delaware di Newark, Amerika.
Kerusakan sel dapat menghancurkan membran sperma, yang pada umumnya terbuat dari asam lemak tak jenuh ganda (PUFA).
(Baca juga: 5 Makanan 'Penjaga' Kesehatan Area Intim Wanita)
Menurut para peneliti, kenari adalah satu-satunya jenis kacang yang mengandung PUFA, yaitu sebanyak 13 gram dari total lemak 18 gram.
Studi tersebut menguji coba beberapa tikus jantan sehat yang secara genetik tidak subur. Sebagian tikus diberi pola makan yang kata akan kenari selama 9-11 minggu, sementara sisanya tidak.
Hasilnya, tikus dengan konsumsi kenari menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam hal kemampuan gerak dan bentuk sperma, meskipun keduanya mengalami penurunan kerusakan peroksidatif.
<iframe class="embedv" width="620" height="415" src="http://ift.tt/2llbLEA; frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
Baca Berita Asal
Studi: Rutin Konsumsi Kenari Tingkatkan Kualitas Sperma
Rona Kehidupan
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Studi: Rutin Konsumsi Kenari Tingkatkan Kualitas Sperma"
Post a Comment