Ini beralasan, karena dalam studi journal Systematic Reviews, faktanya menemukan selama 3 tahun orang yang berolahraga (dengan tujuan menurunkan berat badan) selama 30 menit di gym malah bertambah berat badannya, dibandingkan dengan mereka yang tidak melakukan olahraga.
Marjorie Nolan Cohn, MS, RDN, selaku diet nutrisionis dari the Academy of Nutrition and Dietetics mengatakan, bahwa lebih mudah untuk Anda menghindari kalori dibandingkan membakarnya (dengan berolahraga).
(Baca juga: Salah Strategi dalam Rencana Diet)
Menghindari makanan dengan 100 kalori lebih mudah, dibandingkan membakar 1.200 kalori di tempat olahraga. "Alasan mengapa setelah Anda berolahraga malah bertambah berat badan. Idenya adalah energi terbakar dan Anda butuh asupan sesuatu setelah olahraga, ini yang bisa membuat berat badan Anda tak bergerak, bahkan malah bertambah," ujar Dr. Cohn.
Namun studi dari The Systematic Reviews mengemukakan bahwa menjalankan diet serta olahraga bisa membuat Anda sukses menurunkan berat badan.
Dalam Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics, mengombinasikan diet dan olahraga dalam jangka panjang (bukan jangka pendek) misalnya dalam kurun waktu satu tahun, bisa membuat berat badan Anda turun.
"Anda harus terus melanjutkan kebiasaan diet sehat serta olahraga untuk mendapatkan kesehatan, fungsi imun yang baik, serta kesehatan mental," tambah Dr. Cohn.
<iframe class="embedv" width="620" height="415" src="http://ift.tt/2nce5LA; frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
Baca Berita Asal
Diet, Olahraga atau Keduanya untuk Menurunkan Berat Badan?
Rona Kehidupan
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Diet, Olahraga atau Keduanya untuk Menurunkan Berat Badan?"
Post a Comment