"Masalah pendengaran atau ketulian ini memiliki dampak kerugian ekonomi. Menurut data WHO, kerugian ekonomi dari gangguan pendengaran sekitar 750 miliar USD pertahun," kata Direktur Penanggulangan Pencegahan Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan, Lili Sulistiawati di Panti Sosial Bina Netra Cahaya Bathin, Cawang, Jakarta Timur, Jumat 3 Maret 2017.
Lili mengatakan, pihaknya berupaya mengajak semua lapisan masyarakat untuk menanggulangi gangguan pendengaran dan ketulian ini agar generasi muda ke depan semakin produktif. Menurutnya, fungsi indra perlu dijaga dengan baik untuk membantu percepatan pembangunan Indonesia.
"Harus ada perlindungan kebisingan dengan mendeteksi dini. Seperti bayi baru lahir, anak sekolah, sampai orang dewasa usia di 50 tahun," ujar Lili.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Masrokhan menuturkan, pihaknya sangat mendukung upaya penanggulangan masalah pendengeran ini. Sejalan dengan Peraturan Gubernur No 357 tahun 2017, Panti Sosial Bina Netra Cahaya Bathin bisa memberikan pelayanan kesehatan dengan maksimal.
"Pencanangan Bhakti Kesehatan Telinga dan Pendengaran ini akan memberikan pelayanan sosial bagi warga binaan tuna rungu wicara," tandas Masrokhan.
Baca Berita Asal
Penanggulangan Kesehatan Pendengaran Perlu Dilakukan Sejak Dini
Rona Kehidupan
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Penanggulangan Kesehatan Pendengaran Perlu Dilakukan Sejak Dini"
Post a Comment