PGK merupakan kelainan terhadap organ ginjal karena berbagai faktor seperti infeksi, tumor, genetis, penyakit metabolik atau degeneratif yang timbul secara perlahan tanpa menimbulkan gejala pada tahap awal.
Penyakit ini juga didefinisikan sebagai kelainan pada darah yang berlangsung selama tiga bulan disertai dengan ketidaknormalan pada albumin urin, elektrolit, hasil patologi dan beberapaha hal lainnya.
Umumnya, faktor risiko PGK adalah hipertensi dan diabetes melitus, penyakit yang timbul akibat obesitas.
"Salah satu ciri PGK adalah ginjal membesar karena bekerja keras untuk menyaring massa otot yang bertambah," ungkap dr. Dharmeizar, Sp. PD-KGH, Ketua Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PERNEFRI) dalam konfrensi pers World Kidney Day 2017, Rabu (8/3/2017).
Ia menjelaskan, pada dasarnya fungsi organ tersebut adalah untuk mengeluarkan sisa-sisa produk dari tubuh. Ketika berat badan berlebih, maka massa otot ikut bertambah. Dengan demikian, kerja ginjal untuk mengeluarkan zat sisa dari tubuh menjadi semakin berat. Hal itu yang kemudian menyebabkan ginjal mengalami kerusakan karena beban bekerja lebih besar dari biasanya.
Menyambut Hari Ginjal Sedunia yang jatuh di minggu kedua bulan Maret, tema 'Penyakit Ginjal dan Obesitas' diangkat karena dianggap sebagai masalah kesehatan yang cukup krusial.
Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) 2014 menyebutkan, prevalensi obesitas di dunia telah mencapai lebih dari dua kali lipat dari tahun 1980. Sekitar 600 juta orang dewasa di dunia menderita obesitas, sementara anak-anak di bawah 5 tahun yang mempunyai berat badan berlebih dan obesitas mencapai 41 juta orang.
Baca Berita Asal
Obesitas Picu Penyakit Ginjal Kronik
Rona Kehidupan
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Obesitas Picu Penyakit Ginjal Kronik"
Post a Comment