Search This Blog

Kencing Batu Intai Pria Produktif

Metrotvnews.com, Jakarta: Penyakit kencing batu adalah salah salah satu masalah urologi yang banyak menimpa pria. Bagaimanakan penyakit ini bisa terjadi?

Dr. Hery Tiera Sp.U, Spesialis Bedah Urologi di RS Pondok Indah, Jakarta, menjelaskan bahwa kencing batu adalah keadaan di mana seseorang kencing mengeluarkan batu.

Batu yang berukuran sekitar 5 mm tersebut bisa terletak di berbagai saluran kencing, yang terdiri dari ginjal, ureter saluran penghubung, kandung kemih, atau uretra. Karena berukuran kecil, sekitar 5 mm, maka batu tersebut bisa keluar dari saluran kencing yang normalnya berukuran 4 mm.

Secara epidemiologi, kencing batu biasanya tejadi para pria berusia produktif yang identik dengan kerja lapangan, sehingga lebih sering mengalami dehidrasi.

Dari segi demografis, kebanyakan penderita kencing batu berasal dari daerah Timur.

Faktor risiko

Ada beberapa faktor penyebab kencing batu, yaitu:

1. Kurang cairan pengencer atau kurang minum sehingga membuat urine menjadi pekat dan membentuk endapan. Endapan tersebut kemudian menjadi batu.

2. Struktur kristal bertambah

Terlalu banyak konsumsi makanan berkalsium tinggi, asam urat tinggi, fosfat, dan oksalat sehingga membuat kristal yang dihasilkan dalam urine bertambah.

3. Genetik

Kencing batu bisa diturunkan, namun ini bukan penyebab utama.

Diagnosa

Perlu dilakukan beberapa jenis pemeriksaan utuk memantapkan diagnosa. Pertama, dilakukan pemeriksaan fisik, yaitu ketok nyeri pada daerah pinggang kanan atau kiri. Selanjutnya dilakukan skrining untuk melihat apakah terdapat darah dalam urin pasien melalui mikroskop.

Tahap terakhir, dilakukan pemeriksaan imaging yang terdiri dari USG (Ultra Sonografi), Foto Polos Perut atau BNO (Bladder Neck Obstruction) dan Pemeriksaan rontgen saluran kemih atau IVP (Intranenous Pyelogram), serta CT urologi.

Pengobatan

Ada tiga jenis pengobatan kencing batu, yaitu sebagai berikut:

1. Non-invasif: batu saluran kemih

Metode yang dilakukan adalah Extracorporeal Shockwave Lithotripsy (ESWL), dimana pemecahan batu dilakukan dengan menggunakan gelombang kejut dari luar tubuh. Alat tersebut ditempel pada bagian perut yang dekat dengan lokasi batu dan akan dipecahkan dengan gelombang elektromagnetik. Ini adalah efek paling ringan.

2. Minimal invasif: PCNL dan URS

Kedua metode ini menghancurkan batu dalam saluran kencing dengan cara memasukkan alat ke dalam saluran dan kemudian batu dipecahkan dengan gelombang pneumatik (URS) atau alat endoskopi (PCNL).

3. Invasif: operasi terbuka
Metode ini biasanya untuk batu yang berukuran besar sehingga bisa langsung diambil.

Perlu dikatahui, angka kekambuhan kecing batu adalah 50 persen setelah lima tahun pengobatan.

Pencegahan

Untuk menghindari penyakit ini , pola hidup keseharian perlu diperbaiki dengan memulai kebiasaan sebagai berikut:

1. Banyak minum air putih
Untuk orang dewasa, minumlah minimal air putih 2 L perhari. Sumber air minum pun perlu diperhatikan karena beberapa jenis air, seperti tanah air, mengandung garam-garaman atau kalsium yang bisa memicu terjadinya penumpukan kristal. Kecukupan air bisa dilihat dari warna urin yang dihasilkan.

2. Kurangi makan tertentu
Hindari konsumsi berlebih makanan yang mengandung zat berikut:
-asam urat, seperti: kacang-kacangan, jeroan (bagian dalam hewan-hati ampela usus), emping, atau melinjo.
-oksalat, seperti: daging merah, coklat, dan berbagai macam beri.
-kalsium, seperti: suplemen kalsium dalam dosis berlebihan.

3. Banyak konsumsi makanan mengandung magnesium, sitrat, dan glukosamin

Magnesium, sitrat dan glukosamin adalah inhibitor dari kencing batu. Kandungan tersebut terdapat pada buah jeruk dan lemon.
Baca Berita Asal
Kencing Batu Intai Pria Produktif
Rona Kehidupan

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Kencing Batu Intai Pria Produktif"

Post a Comment

Powered by Blogger.