Search This Blog

Benarkah Suntik Vitamin C Memutihkan Kulit?

Metrotvnews.com, Jakarta: Suntik vitamin C menjadi salah satu perawatan yang digandrungi kaum hawa. Konon, manfaat suntik vitamin C dapat memutihkan kulit.

Dr Ariana Suryadewi Soejanto, M. Biomed, dermatolog dari Aesthetics Dental & Skin Clinic, memberikan penjelasannya mengenai perawatan suntik vitamin C.

Suntik vitamin C adalah cara memasukkan vitamin C langsung ke pembuluh darah sehingga langsung tersebar ke seluruh bagian tubuh. Melalui suntik, vitamin lebih mudah menyebar ke dalam tubuh sehingga manfaatnya bisa segera terasa.

Beberapa manfaat umum dari suntik vitamin C, yakni:

1. Merangsang produksi kolagen

Kolagen adalah penyusun jaringan ikat dalam tulang, sendi, dan pembentuk 70 persen lapisan kulit. Untuk membentuk kolagen, dibutuhkan vitamin C yang merupakan penyusun struktur zat tersebut.

2. Antioksidan

Antioksidan memiliki peran penting untuk melawan radikal bebas yang berkeliaran dalam tubuh, misal asap rokok dan polusi udara. Radikal bebas adalah salah satu penyebab terjadinya mutasi gen, yang kemudian memicu terjadinya kanker.

Antioksidan berfungsi mengikat radikal bebas yang berkeliaran agar tidak mengganggu sel dalam tubuh.

Benarkah suntik vitamin C memutihkan kulit? Soal ini, Ariana memberikan penjelasan bahwa dari segi estetika, suntik vitamin C memiliki dua manfaat.

1. Mengencangkan kulit

Suntik vitamin C bertujuan untuk merangsang kolagen yang merupakan penyusun lapisan kulit. Jika ada banyak kolagen yang terbentuk, maka secara otomatis kulit menjadi kencang.

2. Mencerahkan warna kulit

"Suntik vitamin C tidak bisa memutihkan, namun dapat mencerahkan warna kulit," kata Ariana, menjelaskan.

Cara kerjanya, antioksidan yang dibentuk vitamin C akan menangkal radikal bebas penyebab kulit kusam. Suntik vitamin C, maksimal dapat mencerahkan tubuh setingkat kulit yang tak pernah terpapar sinar matahari, seperti lengan dan paha bagian dalam.

Bila penggunaan suntik vitamin C dihentikan, tidak berarti kulit akan kembali kusam. Hal tersebut bergantung pada radikal bebas dan paparan sinar matahari yang diterima tubuh.

Berapakah Kebutuhan Vitamin C yang Tepat?

Setiap orang memiliki kebutuhan vitamin C yang berbeda, bergantung pada jenis aktivitas yang dilakukan dan berapa berat badan orang tersebut. Namun rata-rata, seseorang membutuhkan vitamin C kurang lebih sebesar 1.000 miligram setiap harinya.

Bagaimana jika kadar vitamin C di dalam tubuh berlebih?

Tidak masalah, kata Ariana. Konsumsi vitamin C tidak ada batasan. Sebab, jika berlebih, nantinya akan dikeluarkan lewat urine dan keringat.

Namun, khusus untuk suntik, dosis yang dianjurkan untuk sekali suntik adalah 500 miligram (bisa berbeda-beda pada tiap orang). Jumlah tersebut bisa memberi manfaat selama satu minggu.

Suntik vitamin C sendiri tidak perlu dilakukan secara rutin. Jika dilakukan penghentian pun, tidak menimbulkan efek samping berbahaya.

Siapa orang yang disarankan melakukan suntik vitamin C?

Suntik vitamin C dianjurkan bagi mereka yang sering merasa lelah secara berlebihan. Tidak ada batasan umur untuk melakukan suntik vitamin C.

Sejauh ini, suntik vitamin C lebih digandrungi perempuan usia produktif. Namun, sejauh ini lebih banyak orang yag memahami prosedur ini sebagai terapi estetika.

Prosedur

Sebelum dilakukan penyuntikan, dokter akan memeriksa riwayat medis pasien. Selain itu, dokter juga akan melakukan tes pada kulit untuk mengantisipasi jika ada alergi. Alergi dalam konteks ini bukanlah alergi vitamin C, melainkan kandungan pengawet pada vitamin C.

Bila terjadi alergi, akan bereaksi dengan cepat dalam hitungan menit. Itu sebabnya, dilakukan tes kulit sebelum melakukan metode ini.

Pada pasien usia 60 tahun dokter juga akan memeriksa fungsi ginjal, mengingat semakin tua usia maka fungsi organ dan metabolisme juga semakin melemah.

Efektif mana, suntik, suplemen atau krim vitamin C?

Untuk sebagian orang yang takut jarum suntik, suplemen vitamin C bisa menjadi solusi. Positifnya, vitamin C dalam bentuk suplemen minim risiko menyebabkan alergi.

Salas satu hal yang perlu diwaspadai dari penggunaan suplemen adalah masalah pada lambung. Selain itu, kinerja ginjal akan semakin berat seiring banyaknya dosis suplemen yang dikonsumsi.

Itu sebabnya, konsumsi lebih dari 2.000 miligram per hari tidak dianjurkan.

Selain itu, vitamin C yang didapat dari minuman juga perlu diwaspadai karena biasanya memiliki kandungan lain, seperti gula.

Untuk konsumsi oral, biasanya hanya 20-30 persen yang terserap tubuh. Misalnya, minum 1.000 mg, hanya 200 mg yang benar-benar masuk.

Ketiga, jenis krim. Vitamin C yang terdapat dalam krim bersifat topikal, dimana hanya untuk bagian tubuh terntentu saja. Selain itu, kandungan dosis yang terdapat di dalamnya pun tak sebanyak suntik.

Sebab, dosis Vitamin C pada krim biasanya hanya bersifat kandungan tambahan.


Dr Ariana Suryadewi Soejanto, M. Biomed, dermatolog dari Aesthetics Dental & Skin Clinic.
Baca Berita Asal
Benarkah Suntik Vitamin C Memutihkan Kulit?
Rona Kehidupan

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Benarkah Suntik Vitamin C Memutihkan Kulit?"

Post a Comment

Powered by Blogger.