Psikolog Dharmayati Utoyo Lubis, MA., Ph.D menjelaskan, anak perlu membuat perencanaan kebahagiaan untuk orang tuanya, yakni dengan meminimalkan rasa tidak nyaman akibat kemunduran kesehatan yang dialami orang tua.
"Para orang tua umumnya mengharapkan anak dapat memaklumi kondisi yang terjadi pada mereka. Sebagai anggota keluarga yang lebih muda, kita harus berpikir kelak kita akan berada di posisi itu juga," ujar Dharmayati, dalam edukasi kesehatan yang berlangsung di Jakarta, Kamis (2/6/2016).
Untuk mendapat masa tua bahagia, memang ada baiknya kita membuat perencanaan sejak muda.
"Orang tua lansia adalah salah satu jenis orang yang paling kesepian. Jangan heran kalau mereka tiba-tiba senang menelepon anaknya. Itu sebabnya, sejak muda harus punya perencanaan kegiatan hari tua," ucap Utoyo, menjelaskan.
Para lansia juga sebaiknya sering berdiskusi dengan anak dan pasangan untuk menghindari konflik yang dapat memicu pertengkaran.
Selain dengan keluarga, tak ada salahnya mengunjungi pakar untuk sekadar mencurahkan isi hati agar perasaan lebih lega dan bahagia.
Baca Berita Asal
Merencanakan Masa Tua Bahagia
Rona Kehidupan
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Merencanakan Masa Tua Bahagia"
Post a Comment