Sejak 5 hingga 7 Agustus 2016, DCF diyakini mampu mendatangkan Rp45 miliar. Semua itu langsung dirasakan masyarakat Dieng dan sekitarnya.
"Saya belum pernah lihat antusiasme sebesar ini. Sejak H-1 saja, wisatawan mancanegara yang sudah beli paket khusus DCF mencapai 100 dari total 3.500 paket khusus. Mayoritas dari Singapura, Malaysia, Jepang, Australia, dan beberapa negara Eropa. Sampai hari terakhir, paket yang disediakan habis terjual," ucap Staf Ahli Menteri Pariwisata Bidang Multikultural Hari Untoro Drajat.
Dari estimasinya, ada belasan miliar rupiah uang yang berputar selama acara berlangsung. Maklum, selain paket yang laris manis, penginapan di sekitar Dieng juga ikutan habis dipesan wisatawan.
"Ada 90-100 ribuan wisatawan yang datang ke DCF. Kalau satu orang mengeluarkan Rp500 ribu, perputaran uangnya bisa puluhan miliar rupiah, sekitar Rp45 miliar," kata Hari.
Angka Rp 500 ribu itu angka yang sangat konservatif dalam bisnis pariwisata, karena saat ini perhitungan wisnus Rp 850 ribu. Dari penuturannya, 235 tempat berjualan yang ada di tengah acara selalu full dan ludes. Dari mulai minuman, makanan hingga souvenir, semuanya laku keras. "Maklum, Dieng kan dingin, orang mudah lapar, dan makan apa aja asal hangat enak sekali," tutur Hari.
Hal itu diamini Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Banjarnegara, Dwi Suryanto. Dia memprediksi perputaran uang bisa lebih dari Rp45 miliar.
"Tahun lalu saja, saat pengunjungnya 60 ribu, perputaran uangnya hampir menembus Rp45 miliar. Sekarang lebih dahsyat lagi. Saya kira bisa lebih Rp45 miliar. Bahkan, dua kalinya," ucap dia optimistis.
Menpar Arief Yahya selalu menyebut setiap event berskala internasional itu memiliki dua manfaat yang positif bagi pariwisata nasional, yaitu direct impact, atau pengaruh langsung atas event itu, seperti wisman dan wisnus yang langsung membelanjakan uangnya di lokasi, dan indirect impact.
"Indirect impact biasanya berupa potential repeaters, dan media value. Akan ada banyak media di seluruh dunia yang meliput dan melaporkan sukses itu, dan menjadikan promosi yang kuat. Media value ini bisa dihitung angkanya, dan biasanya nilainya lebih besar," kata Arief Yahya.
Event seperti Festival, Sport Event, Meetings, Incentives, Conferences, Exhibitions itu adalah bagian dari Man Made. Atraksi yang sengaja dibuat agar orang datang dan berwisata. "Kontribusi Man Made itu adalah 5 persen, sisanya nature atau alam 35 persen, dan culture atau budaya 60 persen. Meskipun 5 persen, tapi itu penting karena ada action yang kelihatan dan nyata," kata Menpar.
Baca Berita Asal
Dieng Culture Festival 2016 Diprediksi Raup Rp45 Miliar
Rona Kehidupan
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dieng Culture Festival 2016 Diprediksi Raup Rp45 Miliar"
Post a Comment