Search This Blog

Membiarkan Bayi Menangis, Benar atau Salah?

Metrotvnews.com, Jakarta: Anak-anak sering menggunakan tangisan sebagai 'senjata' mendapatkan perhatian orang tua. Saat ini terjadi, orang tua biasanya tidak tega dan langsung berupaya menenangkan.

Menurut Rebecca Kempton, MD, spesialis tidur anak dan pendiri situs Baby Sleep Pro, orang tua tidak perlu mengambil tindakan seperti itu. Mengabaikan anak yang sedang menangis justru cara terbaik untuk melatih anak menangani situasi sulitnya.

"Dengan mengabaikannya, anak akan belajar cara menenangkan diri," ujarnya seperti disitat Women's Health. Metode ini dikenal dengan istilah "Cry it Out."

Pernyataan tersebut mengundang kontroversi. Banyak ibu tak yakin dengan metode tersebut karena takut memberi dampak buruk pada bayi.

Sebagai contoh, situs psychologytoday mengutip studi yang dilakukan 10 tahun lalu, yang menemukan bahwa tekanan pada bayi dapat memicu kerusakan sinapsis, sebuah konstruksi jaringan yang berjalan dalam otak bayi.

"Jika mereka dibiarkan menangis sendirian, mereka akan mengalami krisis dari segi emosional, seperti berhenti bertumbuh, berhenti merasakan, dan tidak ada rasa percaya."

Namun, sebuah studi baru yang dilakukan peneliti Australia menemukan fakta lain, yang mendukung saran Kempton. Cry it Out, kata peneliti, tidak menyebabkan stres atau masalah emosonal yang lama pada bayi. Faktanya, Cry it Out membantu bayi tertidur dengan sendirinya.

Perlu Latihan

Bayi perlu dilatih agar bisa tertidur sendiri. Menurut Kempton, metode tersebut bisa dicoba saat bayi berusia 4-6 bulan.


Langkah pertama, cobalah bangun rutinitas yang konsisten dalam hal tidur. Kemudian, letakkan bayi pada boks bayi saat masih terjaga.

Selanjutnya, tinggalkan anak agar dapat belajar bagaimana cara mengantuk atau menenangkan diri.

"Meskipun tidak berada dalam kamar, Anda tetap harus memantau apakah mereka sudah tertidur. Awalnya, mereka memang akan menangis kencang, namun akan tenang dengan sendirinya," papar Kempton.

Jika masih menangis, sebaiknya Anda mengecek apakah perlu mengganti popok. Setelah itu, tinggalkan bayi kembali. Bayi akan menangis kencang pada latihan awal. Namun, akan tenang secara perlahan.

"Jika menangis lebih dari 15 menit, masuklah. Namun jangan menggendongnya. Di lain waktu, lakukan hal yang sama jika mereka menangis 20 menit. Hari berikutnya 25 menit. Terus tambahkan 5 menit hingga akhirnya tak perlu lagi," ujarnya memberi saran.
Baca Berita Asal
Membiarkan Bayi Menangis, Benar atau Salah?
Rona Kehidupan

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Membiarkan Bayi Menangis, Benar atau Salah?"

Post a Comment

Powered by Blogger.