"Aku kan anak tunggal, jadi enggak terbiasa mengurus anak dan enggak suka anak kecil," aku perempuan yang akrab disapa Gina ini saat ditemui dalam acara Pekan ASI Sedunia di kantor Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Rabu (3/8/2016).
Perempuan 31 tahun itu mengaku sempat stres, apalagi saat anaknya yang bernama Panutan Adhya Semesta Trinycta itu menangis.
"Rasanya pusing dan serasa ingin menitipkan anak ke mertua di Bandung," kenang istri Risky Kinos itu.
Beruntung, sang suami senantiasa memberi dukungan sehingga ia bisa melewati masa-masa sulit itu.
Sindrom Baby Blues
Sindrom baby blues merupakan perubahan emosi atau suasana hati yang dialami sang ibu usai melahirkan. Hal tersebut biasanya terjadi karena faktor kelelahan usai persalinan dan perubahan hormon.
Sindrom baby blues, umumnya terjadi pada 14 hari setelah melahirkan, dan cenderung memburuk pada hari ketiga atau keempat.
"Ada rasa sedih diantara rasa bahagia yang dominan. Gejala lain ditandai dengan emosi labil, sulit tidur, cemas, konsentrasi menurun, depresi, sensitif dan mudah menangis," demikian tanda sindrom baby blues seperti dikutip dalam buku "Melahirkan Tanpa Rasa Sakit dengan Metode Hypnobirthing" karangan Evarini Andriana.
Untuk mengatasainya, para ibu disarankan untuk melakukan hal ini:
1. Mencurahkan isi hati kepada pasangan. Dalam hal ini, dukungan pasangan sangat penting untuk mengatasi sindrom baby blues.
2. Usahakan banyak beristirahat walaupun banyak bangun di malam hari.
3. Luangkan waktu untuk memanjakan diri sendiri, seperti pergi ke salon atau melakukan pijat refleksi.
4. Berkumpulah bersama teman yang sama-sama sudah memiliki anak untuk berbagi pengalaman seputar baby blues.
Baca Berita Asal
Dukungan Suami Bantu Nygta Gina Lepas dari Sindrom Baby Blues
Rona Kehidupan
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dukungan Suami Bantu Nygta Gina Lepas dari Sindrom Baby Blues"
Post a Comment