Terlalu lama duduk dapat memperlambat aliran darah, yang kemudian meningkatkan risiko pembekuan darah dan memicu penyakit pada pembuluh arteri.
Jaume Padilla, Ph.D, asisten profesor nutrisi dan psikoloh olahraga di University of Missouri, Colombia meneliti manfaat menggerakkan kaki saat duduk. Ia bersama rekannya membandingkan fungsi pembuluh darah pada 11 kaki orang dewasa sehat sebelum dan sesudah duduk selama 3 jam.
Selama 3 jam, para peserta diminta untuk menghentakkan salah satu kaki selama 60 detik, kemudian istirahat selama empat menit. Rata-rata dari mereka melakukan 250 hentakan. Sementara, bagian kaki lainnya tak bergerak.
Ketika para peneliti mengukur aliran darah melalui poplitea kedua kaki, pembuluh arteri pada bagian kaki bawah, ditemukan bahwa aliran darah menurun pada kaki yang diam dan meningkat pada bagian yang gelisah.
"Saat kami menguji bagaimana menggerakkan kaki mampu meningkatkan aliran darah pada anggota tubuh bawah, di saat yang sama kami terkejut, mengetahui aktivitas sesederhana ini juga bisa mencegah penurunan fungsi arteri," kata Padilla, dalam keterangan persnya.
Ini bukan penelitian pertama yang mengamati gerakan kaki pada saat duduk. Pada tahun 2005, sebuah penelitian Mayo Clinic menemukan bahwa orang kurus lebih sulit untuk duduk tenang dibandingkan mereka yang kelebihan berat badan. Gerakan kecil tersebut ternyata membakar sekitar 350 kalori sehari.
Awal tahun ini, peneliti Inggris menemukan, gerakan tersebut mengurangi peningkatan risiko kematian akibat terlalu lama duduk.
Untuk mendapatkan manfaat maksimal, lakukan gerakan pada kedua kaki.
"Anda harus berusaha agar tidak duduk diam terus, bisa dengan cara berdiri atau berjalan. Namun jika terjebak dalam situasi yang tak memungkinkan, 'duduk gelisah' adalah alternatif yang baik daripada tidak bergerak sama sekali," kata dia.
Baca Berita Asal
Alternatif Sehat untuk Orang yang Banyak Duduk
Rona Kehidupan
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Alternatif Sehat untuk Orang yang Banyak Duduk"
Post a Comment