Search This Blog

5 Penyakit Penyebab Kematian Mendadak

Metrotvnews.com, Jakarta: Kematian penyanyi Mike Mohede sangat mengejutkan. Apalagi, sebelum meninggal Mike masih dalam keadaan sehat dan sempat bermain playstation di kamarnya. 

Mike meninggal dalam tidurnya, Minggu, 31 Juli 2016. Berdasarkan keterangan medis, juara Indonesian Idol ini didiagnosa serangan jantung. 

Ada berbagai penyakit yang menjadi penyebab kematian mendadak. Rata-rata, memang berkaitan dengan gangguan jantung. Berikut ulasannya seperti dilansir Men's Health.

1.  Kardiomiopati Hipertropik

Kardiomiopati atau lemah jantung merupakan penyakit yang berhubungan dengan miokard atau otot jantung. Kardiomiopati menyebabkan detak jantung menjadi lemah dan tidak beraturan, sehingga mengakibatkan gagal jantung. 

Kardiomiopati dibagi menjadi 3, salah satunya Kardiomiopati hipertropik. Kardiomiopati hipertropik menyebabkan dinding otot jantung menebal, dan kehilangan kekuatan memompa.

Sekitar 1 persen orang dengan gangguan ini mati mendadak setiap tahunnya. Biasanya, terjadi karena detak jantung terlalu cepat. Gangguan ini menjadi penyebab kematian paling umum pada laki-laki usia 30-an. Rata-rata mereka tidak sadar bahwa mereka menderita gangguan ini. 

"Kardiomiopati hipertropik kebanyakan karena genetik," ujar Jil Tardiff, MD., Ph.D dari University of Arizona College of Medicine. Artinya, jika ada anggota keluarga memiliki gangguan ini, Anda diimbau untuk waspada, terutama, jika sering merasakan napas pendek, dan jantung berdebar. 

Konsultasikan kondisi Anda dengan ahli jantung untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Hindari olahraga kompetisi seperti sepakbola. 

2. Faulty Heart Wiring

Gangguan ini memengaruhi sistem listrik yang mengontrol dan menyinkronisasi irama jantung. Umumnya, gangguan ini tidak diketahui karena tidak memperlihatkan tanda-tanda sampai ventrikel terasa bergetar.
Genetika berkontribusi atas gangguan ini. Hindari rokok dan alkohol yang bisa menyebabkan irama jantung menjadi abnormal.

3. Aneurisma otak

Sekitar 3-5 juta orang Amerika memiliki tonjolan abnormal pada dinding pembuluh darah otak, demikian data Asosiasi Stroke Amerika. Penyakit ini kebanyakan tidak diketahui karena tidak menunjukkan gejala. Sepertiga penderita aneurisma mengalami pecahnya tonjolan tersebut, dimana 40 persen diantaranya meninggal dunia. 

Jangan abaikan sakit kepala parah yang disertai rasa tertekan pada bagian mata, penglihatan ganda, dan pupil melebar. Kemungkinan, hal tersebut terjadi karena aneurisma sedang menekan bagian otak. Tingkatkan pula kewaspadaan jika Anda memiliki tekanan darah tinggi. 

Deteksi dini sangatlah penting. Aneurisma bisa ditangani dengan operasi dan perawatan lainnya, dengan syarat kondisinya belum pecah. 


4. Diseksi aorta

Penyakit ini menyerang aktor John Ritter pada 2003. Diseksi aorta merupakan keadaan berbahaya di mana terjadi pendarahan pada dinding aorta sehingga mengakibatkan pemisahan. Aorta merupakan pembuluh terbesar utama yang membawa darah dari jantung. 

Diseksi aorta sebagian besar dialami laki-laki usia 40-70 tahun, demikian catatan National Institute of Health. Penyakit ini sebagian besar terjadi karena faktor genetik, meskipun risikonya juga tinggi pada orang yang menderita gangguan jaringan ikat. Diseksi aorta pada umumnya ditandai dengan rasa sakit yang luar biasa di area dada dan punggung. 

5. Emboli paru

Separuh penderita emboli paru tidak mengalami gejala. Emboli paru merupakan kondisi dimana arteri pulmonalis tersumbat. Arteri ini yang membawa darah dari jantung menuju paru-paru. Yang menjadi penyumbat arteri pulmonalis biasanya adalah gumpalan darah yang berasal dari kaki, atau bagian tubuh lainnya.

tu sebabnya, waspadalah jika kaki dan lengan Anda mengalami pembengkakan. Selama ini, emboli paru diobati dengan mengonsumsi obat pengencer darah. 
Baca Berita Asal
5 Penyakit Penyebab Kematian Mendadak
Rona Kehidupan

Bagikan Berita Ini

0 Response to "5 Penyakit Penyebab Kematian Mendadak"

Post a Comment

Powered by Blogger.