Search This Blog

Napak Tilas 611 Tahun Laksamana Tiongkok di Festival Cheng Ho Semarang (2)

Metrotvnews.com, Semarang: Perayaan 611 tahun Laksamana Cheng Ho di Klenteng Sam Poo Kong Gedung Batu dan Tay Kak Sie Gang Pinggir, berlangsung meriah. Masyarakat pun nampak begitu antusias dengan saat menyaksikan arak-arakan sepanjang enam kilometer yang sudah ada sejak pagi.

Para peserta arak-arakan mengenakan pakaian bernuansa oriental, wajah mereka pun tak segan untuk dirias, bahkan sejak pukul 02.00 WIB mereka sudah melakukan persiapan untuk aneka kostum. Seluruh maysarakat pun ikut meramaikan peristiwa budaya dan sejarah yang hanya diselenggarakan setahun sekali diperingati dan menjadi agenda tetap di Kota Lumpia itu.

Arak-arakan berlangsung semarak, menghibur dan tidak meninggalkan kesan ritualnya. Sehari sebelum arak-arakan, yakni 30 Juli, rangkaian acara hanya fokus di Sam Poo Kong, seperti pentas seni, budaya, bazar, sampai pesta kembang api pukul 00.00 WIB. Ribuan orang berkumpul di halaman Sam Poo Kong, mereka seakan tak ingin melewati event tahunan itu. Hal serupa juga tak jauh beda dengan kawasan Tay Kek Sie yang sempit di Gang Lombok, yang juga mengadakan doa dan pentas seni dari pukul 07.00 sd 00.00 WIB.

Sedangkan pada puncak acara yaitu Minggu pagi, 31 Juli 2016, prosesi arak-arakan pun berlangsung ramai. Para peserta arak-arakan berjalan kaki sejak pukul 05.00 WIB dari Klentheng Tay Kak Sie Gang Lombok, Gang Warung, Jalan Kranggan Timur, Jalan Kranggan Barat, Jalan Depok, Jalan Pemuda, Tugu Muda, Jalan MGR Sugijopranoto, Taman Madukoro, Jalan Bojongsalaman, Jalan Simongan, Klentheng Sam Poo Kong. 

Kemudian pada pukul 13.00 WIB, mereka pulang menggunakan mobil dari Klentheng Sam Poo Kong, Jalan Simongan, Jalan Bojongsalaman, Taman Madukoro, Jalan Indraprasta, Jalan Piere Tendean, Jalan Pemuda, Jalan Gajah Mada, Jalan Kranggan Barat, Jalan Kranggan Timur. Lalu dilanjutkan dengan berjalan kaki dari Jalan Beteng, Jalan Wotgandul Barat, Jalan lnspeksi, Jalan Sebandaran I, Jalan Wotgandul Timur, Gang Baru, Gang Cilik, Gang Gambiran, Gang Pinggir dan berakhir di Klentheng Tay Kak Sie. 

"Tradisi ini sudah lama, dari tahun ke tahun, dan masyarakat mengapresiasi dengan baik," kata Staf Ahli Bidang Multikultural Kementerian Pariwisata RI Harry Untoro Drajad, yang juga mengikuti prosesi tersebut.

Ketika komunitas ini sudah antusias, sambung Harry, event alan rutin terjadwal tiap tahun. Ada improvement, selalu ada perkembangan yang baru, maka itu sudah layak menjadi atraksi budaya yang bisa dipromosikan ke mancanegara. Hal ini tentu sja, harus dikoneksi dengan industri pariwisata, seperti airlines, hotel dan akomodasi, restoran - café, transport local, guide atau pramu wisata, atraksi destinasi yang lain, yang juga harus dibangun agar bisa dieksplorasi lebih dalam. 

Harry mengatakan Menpar Arief Yahya menyebut perayaan ini memiliki nilai budaya yang tinggi. "Sudah menggelinding kuat dan terus menjadi agenda tahunan yang berkembang. Tinggal memikirkan bagaimana commercial value atau financial value-nya bertambah dan memberi dampak ekonomi kepada industri dan public. Kami sudah menjual paket tur Cheng Ho. Paket-paket wisata bahari dengan Yacht atau Cruise yang mengunjungi tompat-tempat yang pernah disinggahi Admiral Cheng Ho, start dari Bali, Batam, dan Jakarta," jelas Harry Untoro.

Ada Paket Kluster Nusantara (9-12 Hari), dari Denpasar - Surabaya - Semarang - Cirebon - Jakarta - Bangka Belitung - Palembang - Batam - Banda Aceh - Batam/Jakarta. Lalu dilanjutkan dengan heritage city tour per kota destinasinya. Ada juga paket Kluster Sumatera (6-8 Hari), dari Batam - Bangka Belitung - Palembang - Banda Aceh - Batam/Jakarta. Dilanjut city tour di masing-masing destinasi. Terdapat juga paket Kluster Jawa-Bali, sekitar 6-8 hari, dari Denpasar-Surabaya-Semarang-Cirebon-Jakarta. Dan Paket Klaster Jawa-Bali, dari Jakarta-Cirebon-Semarang-Surabaya dan berakhir di Denpasar.

"Ya, paket ini belum lama diluncurkan, tetapi sudah mulai ada peminatnya, dan naik dari tahun sebelumnya. Kita jangan melihat performancy saja, lihat juga proyeksi-nya. Ketika Jalur Cheng Ho ini jadi, destinasinya dibangun bagus, maka potensinya menjadi besar," ungkap Harry. 

Asdep Pengembangan Destinasi Wisata Budaya, Lokot Enda melihat masih banyak aspek yang harus dikembangkan secara bersama-sama, seperti peran Pemerintah Daerah Semarang dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah agar juga bisa mengintegerasikan destinasi lain. Selain itu, Lokot juga mengimbau untuk juga melibatkan media lokal agar memiliki proximity yang kuat, serta media asing agar bisa dipublikasikan ke Negeri Tiongkok.  

"Peran Community (C) juga lebih bisa diberdayakan, agar mereka juga bisa mendapatkan benefit. Tinggal libatkan Akademisi (A) dan pelaku industry atau business (B). Maka segilima pentahelix akan mempercepat pengembangan destinasi budaya berbasis Cheng Ho," papar Lokot.

Menteri Pariwisata Arief Yahya yang perayaan Laksamana Cheng Ho tahun 2015 lalu hadir Staf Ahlinya itu. "Promosikan dengan baik, jalur Cheng Ho itu untuk originasi Tiongkok, atau pasar China. Ini penting sekali, orang Asia itu, ketika disetuh dengan kebudayaan dan sejarah masa lalu, hatinya bisa runtuh berkeping-keping. Mereka bisa jatuh cinta karena sejarah nenek moyang mereka," kata Arief Yahya. 

Selain itu, Menpar Arief Yahya juga sudah tiga kali bertemu dengan Mr. Li Jinzao, Chairman of CNTA - China National Tourism Administration, dua kali di Beijing dan sekali Xi'an. Menpar-nya Tiongkok itu setuju untuk mengembangkan silk road untuk jalur tenggara, melewati Laut China Selatan, yang dinamai Jalur Cheng Ho.

"Saat ini turis Tiongkok sudah mulai berdatangan, dan favourite-nya Bali dan Batam-Bintan. Jadi paket kluter Cheng Ho itu cocok, berawal dari Bali, berakhir di Batam-Bintan, melewati jalur utara Jawa, mampir satu kota ke kota yang lain," ujar Arief Yahya.

Baca Berita Asal
Napak Tilas 611 Tahun Laksamana Tiongkok di Festival Cheng Ho Semarang (2)
Rona Kehidupan

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Napak Tilas 611 Tahun Laksamana Tiongkok di Festival Cheng Ho Semarang (2)"

Post a Comment

Powered by Blogger.