Search This Blog

Gangguan Seksual Pengaruhi Kualitas Hidup

Metrotvnews.com, Jakarta: Survei Nasional Perilaku Seksual dan Gaya Hidup di Inggris
menemukan, lebih dari sepertiga orang muda mengalami masalah seksual berkepanjangan.

Gangguan ereksi dan ejakulasi dini banyak dialami mereka yang berusia belasan, hingga awal dua puluhan.

Partisipan penelitian terdiri atas orang muda yang aktif secara seksual, dengan rentang usia 16-21 tahun. Hasilnya, 34 persen laki-laki dan 44 persen perempuan mengalami satu atau lebih masalah seksual yang berlangsung setidaknya selama 3 bulan.

Penelitian mencatat bahwa selain gejala fisik, efek emosional dan psikologis juga melekat pada orang yang mengalami disfungsi seksual.

Sebanyak 9 persen laki-laki dan 13 persen perempuan merasa tertekan oleh masalah tersebut.

Masalah yang paling umum dialami perempuan adalah kesulitan mencapai klimaks (6 persen) dan tidak tertarik pada seks (5 persen).

Sementara, masalah pada laki-laki adalah klimaks terlalu cepat (5 persen) dan kesulitan mendapatkan atau mempertahankan ereksi (3 persen).

Namun, meskipun terdapat gangguan emosi, hanya sedikit dari mereka yang mencari bantuan profesional, kemungkinan karena malu, dan kurangnya pendidikan tentang masalah seksual. Hanya 4 persen dari laki-laki dan 8 persen perempuan yang melakukan konseling.

"Ketika membahas seksualitas anak-anak muda, perhatian profesional biasanya difokuskan pada mencegah infeksi menular seksual dan kehamilan yang tidak direncanakan. Namun, kita harus mempertimbangkan kesehatan seksual jauh lebih luas, karena kesulitan seksual dapat berdampak pada kesejahteraan hidup orang-orang muda dalam jangka panjang,"  Dr. Kirstin Mutchell, peneliti studi ini.

Temuan tersebut menunjukkan, masalah seksual tidak hanya dialami oleh orang-orang tua.

"Pendidikan seks di Inggris sering tidak membahas isu-isu kepuasan seksual, tetapi ini jelas penting untuk orang-orang mud,  dan harus ditangani," ujar rekan penulis, Profesor Kaye Wellings dari London School of Hygiene & Tropical Medicine.

Ia menambahkan, pendidikan seks bisa melakukan lebih banyak lagi untuk menghilangkan prasangka mitos tentang seks, membahas kesenangan dan mempromosikan kesetaraan gender dalam hubungan.

Mengajar orang-orang muda tentang pentingnya komunikasi dan menghormati dalam hubungan juga kunci untuk membantu mereka memahami dan mengatasi permasalahan yang mungkin terjadi dalam kehidupan seks mereka.

Baca Berita Asal
Gangguan Seksual Pengaruhi Kualitas Hidup
Rona Kehidupan

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Gangguan Seksual Pengaruhi Kualitas Hidup"

Post a Comment

Powered by Blogger.