Search This Blog

Cuti Melahirkan Disarankan 6 Bulan

Metrotvnews.com, Jakarta: Aturan cuti melahirkan selama tiga bulan dinilai masih kurang. Sebab, bayi butuh menyusui ekslusif selama 6 bulan.

Dr Naomi Estherina F. Dewanto, SpA(K) selaku pimpinan Neonatal Insensitive Care Unit (NICU) dan koordinator Klinik Laktasi Siloam Hospital Kebon Jeruk mendukung peninjauan kembali cuti melahirkan yang diberikan kepada wanita karier, dari 3 bulan menjadi 6 bulan.


"Saya mendukung pemerintah untuk memberlakukan pemberian cuti melahirkan ditambahkan menjadi enam bulan agar ASI yang diberikan bisa maksimal," ungkapnya, dalam media gathering di Siloam Hospital Kebon Jeruk, Kamis (18/8/2016).

Ia menambahkan, jumlah produksi ASI ibu yang tidak bekerja lebih banyak dibandingkan ibu yang bekerja.

Di Indonesia, kebijakan cuti melahirkan selama 6 bulan telah dilaksanakan di beberapa perusahaan di Nangroe Aceh Darusalam.

Meski demikian, bukan berarti ibu yang bekerja tak bisa memberikan ASI maksimal pada anaknya.

"Ibu bekerja baiknya memompa ASI setiap tiga jam sekali dan jangan ditunda. Hal ini dikarenakan ASI tak akan berproduksi kalau payudara masih penuh. Jadi dikosongkan terus agar terisi dengan cara selalu memompa," sarannya.

Selain itu, penundaan dalam memompa juga bisa memengaruhi jumlah ASI yang bisa dihasilkan.


"Kadang kalau terlalu sibuk bekerja, dari tiga jam jadi lima jam sekali. Jadi, yang harusnya bisa dapat tiga botol, jadi hanya dapt dua botol saja," kata dia.
Baca Berita Asal
Cuti Melahirkan Disarankan 6 Bulan
Rona Kehidupan

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Cuti Melahirkan Disarankan 6 Bulan"

Post a Comment

Powered by Blogger.