Dalam studi tersebut, peneliti menemukan bahwa pria obesitas, 42 persen lebih mungkin didiagnosis dengan kanker sekunder 1-2 tahun setelah itu. Ini khususnya terjadi pada pria dengan indeks massa tubuh lebih dari 30.
Kanker sekunder yang paling sering mengintai pria obesitas adalah kolorektal, hati, saluran empedu, prostat dan kanker ginjal.
Bagaimana berat badan berlebih bisa berisiko tinggi pada kanker?
Menurut peneliti Sang Min Park dari Seoul National University College of Medicine, membawa terlalu banyak lemak berlebih dapat menyebabkan peradangan kronis, bagian dalam tubuh yang mendorong pertumbuhan kanker.
Terlebih lagi, semakin banyak jaringan lemak yang anda miliki, semakin besar hormon insulin atau estrogen yang dihasilkan. Lonjakan hormon ini dapat menyebabkan perkembangan sel-sel kanker.
Semua faktor ini meningkatkan risiko kanker pertama, tapi bisa juga membuat Anda lebih mungkin mengembangkan kanker kedua atau sekunder. Itu karena tidak hanya tubuh yang berjuang dengan peradangan terkait berat badan, tapi pengobatan kanker yang pertama bisa membuat stres sistem kekebalan tubuh Anda, dan inilah yang memicu munculnya kanker sekunder.
Langkah utama untuk terhindar dari kanker yaitu menurunkan berat badan jika Anda mengalami obesitas. Meski penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk menentukan seberapa banyak berat badan yang harus diturunkan, namun Dr. Park mengatakan, menurunkan berat badan sekitar 5-7 persen sudah cukup membantu melindungi tubuh dari kanker akibat obesitas.
Baca Berita Asal
Obesitas Picu Risiko Terkena Kanker Ganda
Rona Kehidupan
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Obesitas Picu Risiko Terkena Kanker Ganda"
Post a Comment