Search This Blog

Waspadai Bahaya Penggunaan Obat Antipsikotik Dosis Tinggi

Metrotvnews.com, Jakarta: Sebuah studi mengungkapkan bahwa penggunaan obat antipsikotik secara reguler bisa meningkatkan kematian sebanyak 60 persen pada penderita penyakit Alzheimer.

Antipsikotik yang lebih dikenal dengan penenang utama, adalah obat-obatan yang digunakan untuk mengatasi penyakit psikosis, seperti delusi, halusinasi, paranoia, dan gangguan pikiran.

Penelitian yang dilakukan oleh University of Eastern Finland menunjukkan, penggunaan dua atau lebih obat-obatan antipsikotik secara bersamaan dapat meningkatkan risiko kematian hingga dua kali lipat dibandingkan terapi tunggal.

Risiko tertinggi ditemukan pada penggunaan awal obat-obatan, dan terus terjadi peningkatan pada pemakaian jangka panjang.

Para  peneliti membandingkan risiko kematian pada dua jenis obat antipsikotik yang paling umum digunakan, yaitu haloperidol dan risperidone. Hasilnya, dua-duanya meningkatkan risiko kematian. Namun angkanya lebih tinggi pada haloperidol.

Studi tersebut menginvestigasi 17 persen dari 57.755 orang yang terdiagnosis terkena penyakit Alzheimer antara 2005-2011 di Finlandia. Mereka mulai menggunakan obat antipsikotik selama masa lanjutan dan tidak memiliki riwayat gangguan jiwa atau kanker aktif di awal periode penelitian.

"Studi ini mengonfirmasi rekomendasi obat antipsikotik seharusnya digunakan hanya untuk gejala perilaku demensia yang paling sulit, seperti tidak tenang karena gelisah atau agresif, dan lama penggunaan sebaiknya dibatasi," ujar Marjaana Koponen, mahasiswa doktoral di University of Eastern Finland.

Dosis efektif terendah sangat dianjurkan, dan penggunaan obat-obatan secara bersamaan sebaiknya dihindari.
 


<iframe class="embedv" width="620" height="415" src="http://ift.tt/2gzkagt; frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>

Baca Berita Asal
Waspadai Bahaya Penggunaan Obat Antipsikotik Dosis Tinggi
Rona Kehidupan

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Waspadai Bahaya Penggunaan Obat Antipsikotik Dosis Tinggi"

Post a Comment

Powered by Blogger.