Hal tersebut adalah kesimpulan dari studi terbaru yang dipublikasikan di The American Journal of Clinical Nutrition. Studi ini melakukan penelitian terhadap efektivitas program penurunan berat badan dan obesitas terhadap 1200 orang di Spanyol yang sering makan siang terlambat atau sekitar pukul 15.00.
Pengaruhnya, ialah terhadap protein
Studi melihat secara khusus pada protein perilipin yang ditemukan dalam sel-sel manusia, yang memiliki peran penting untuk pembakaran lemak.
Apakah protein tersebut yang menyabotase penurunan berat badan?
Sama seperti rasa mengantuk yang diatur oleh ritme sirkadian, begitu pun dengan rasa lapar.
Asisten profesor Columbia University Marie Pierre St-Onge mengatakan, metabolisme setiap orang berbeda, dan waktu konsumsi makanan yang berhubungan dengan ritme sirkadian dapat memengaruhi penurunan berat badan.
Ritme sirkadian juga mengontrol sekresi insulin dalam tubuh. Jika Anda makan saat tubuh kurang sensitif terhadap insulin, Anda mungkin memiliki waktu yang sulit untuk menggerakkan lemak dan menurunkan berat badan.
Meskipun waktu makan siang memengaruhi berat badan beberapa orang, tapi peneliti tidak menemukan perbedaan apapun dalam penurunan berat badan pada waktu makan pagi dan malam.
Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa orang-orang yang menggunakan makan siang sebagai makanan utama dapat lebih banyak menurunkan berat badan.
Di Amerika, Marie mengatakan bahwa sarapan juga dapat berkontribusi untuk berat badan. Jika melihat rincian dari asupan sarapan orang Amerika, ada sedikit kalori yang dikonsumsi untuk sarapan dan makan siang. Jika Anda menggabungkan sarapan dan makan siang, ini berarti sekitar 40 persen kalori dan makan malam serta camilan sebesar 60 persen.
Baca Berita Asal
Terlambat Makan Siang Hambat Penurunan Berat Badan
Rona Kehidupan
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Terlambat Makan Siang Hambat Penurunan Berat Badan"
Post a Comment