Terdapat sekitar 2.300 peserta dari 62 negara anggota dalam kongres dua tahunan yang diadakan oleh International Society of Ibternal Medicine (ISIM) tersebut dengan jumlah peserta terbanyak dari Bangladesh.
"Dalam kongres ini kami ingin kembali berfokus pada dokter spesialis penyakit dalam umum. Saat ini kebanyakan dokter mengambil sub-spesialis yang lebih mendetail. Padahal kan orang kalau berobat ada beberapa penyakit," ujar Prof. Dr. dr. Aru W. Sudoyo, SpPD, K-HOM, FINASIM, FACP, ketua panitia WCIM 2016 dalam konfrensi pers WCIM 2016 di Jakarta, Jumat (19/8/2016).
Ia menjelaskan, akan lebih banyak uang yang dikeluarkan untuk berobat pada dokter spesialis sub-bidang penyakit dalam. Oleh karena itu, dokter penyakit dalam umum tentunya akan membantu dengan mengetahui beberapa hal seputar keluhan pasien, baru kemudian memberi rujukan ke bagian yang lebih spesifik bila membutuhkan perhatian khusus.
Selain itu, pasien pun tak perlu bingung memilih dokter karena banyaknya sub-bidang penyakit dalam.
Dalam kongres yang berjalan selama empat hari tersebut akan mengundang hampir 200 ahli dari berbagai sub-bidang penyakit dalam yang berasal dari 21 negara berbeda.
Untuk menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah, Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) selaku panitia harus bersaing dengan Afrika Selatan. Sementara, WCIM 2014 berlangsung di Seoul, Korea Selatan.
Baca Berita Asal
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Sedunia Gelar Kongres di Bali
Rona Kehidupan
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dokter Spesialis Penyakit Dalam Sedunia Gelar Kongres di Bali"
Post a Comment