Search This Blog

Alasan Pasien Kanker di Indonesia Jarang Gunakan Opiate Sebagai Obat Nyeri

Metrotvnews.com, Jakarta: Opiate adalah salah satu jenis obat yang bisa digunakan untuk meredakan nyeri pada penderita kanker. Namun, ternyata Indonesia adalah negara yang paling sedikit menggunakan obat-obatan ini untuk kepentingan medis tersebut. Mengapa demikian?

"Bisa dibilang ini dikarenakan imbas dari penyalahgunaan narkoba sehingga baik pemerintah maupun media pun tak berani menggunakannya," jelas Prof. Dr. dr. Aru W. Sudoyo, SpPD, K-HOM, FINASIM, FACP, ketua umum Yayasan Kanker Indonesia di Jakarta.

Ia mengakui bahwa kontrol terhadap jenis obat-obatan ini memang kurang, baik dari segi pengawasan maupun pengadaan obat-obatan. Oleh karena itu, permintaan terhadap obat-obatan ini membutuhkan persetujuan dari beberapa pihak seperti agen obat-obatan resmi maupun Badan Narkotika Nasional.

Selain itu, masih adanya asumsi di kalangan paramedis maupun awam tentang opiate yang menyebabkan adiksi menjadi salah satu faktor mengapa obat-obatan ini tidak dijadikan pilihan dalam penghilang nyeri.

"Kalau digunakan saat merasa nyeri tidak akan menyebabkan adiksi karena memang saling melawan dari dalam. Tapi kalau memang tak sakit dan pakai, memang bisa buat kecanduan," terangnya.

Namun, kini opiate bisa digunakan asal rumah sakit melalui prosedur yang tepat dengan cara yang lebih mudah, cukup meminta izin pada badan-badan terkait melalui telepon.

"Karena pada dasarnya bebas nyeri adalah hak dari pasien," tandasnya.

Sebagai informasi, jenis opiate yang biasa digunakan oleh pasien kanker untuk mengurangi nyeri adalah morfin.

 
Baca Berita Asal
Alasan Pasien Kanker di Indonesia Jarang Gunakan Opiate Sebagai Obat Nyeri
Rona Kehidupan

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Alasan Pasien Kanker di Indonesia Jarang Gunakan Opiate Sebagai Obat Nyeri"

Post a Comment

Powered by Blogger.