Search This Blog

Hadapi MEA, Perawat Indonesia Masih Terkendala Bahasa

Metrotvnews.com, Jakarta: Perawat menjadi salah satu pekerjaan yang harus mampu bersaing di era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Saat ini, negara ASEAN yang berhasil mengirimkan perawatnya untuk bekerja di luar negeri adalah Filipina. 

Ada 125 ribu dari 150 ribu perawat dari Filipina yang bekerja di luar negeri.

Dr Carl E. Balita, presiden Carl Balita Review Center di Filipina memaparkan, ada beberapa perbandingan antara perawat Indonesia dan Filipina yang perlu diperhatikan sebagai evaluasi. 

Pertama, dari segi kompetensi, di Filipina para perawat harus mempelajari pendidikan dasar keperawatan selama 10 tahun, dan tambahan 4 tahun untuk belajar sebagai seorang spesialis. 

Sementara di Indonesia, pembelajaran dasar dilakukan selama 12 tahun, dengan tambahan 5 tahun untuk spesialisasi perawat.

"Padahal selisih tiga tahun, tetapi dunia masih memilih kami (Filipina)," kata Carl, yang juga menjelaskan bahwa target  bekerja para Filipina adalah Dubai, Saudi Arabia, dan Qatar. 

Kecakapan komunikasi menjadi kunci penting dalam hal ini. 

Filipina dinilai sebagai salah satu negara terbaik dalam hal penggunaan bahasa Inggris. Sebab, mereka mumpuni mengucapkan berbagai logat, baik Inggris Amerika maupun Inggris-British. Hal tersebut bertolak belakang dengan kemampuan yang dimiliki perawat Indonesia. 

Menanggapi fakta tersebut, Kepala Pusat Peningkatan Mutu SDM Kesehatan, Yuti Suhartati, pada keempatan sama mengungkapkan, akan dicanangkan peningkatan mutu perawat. 

"Kami akan menyetarakan semua standar, termasuk dalam hal pendidikan dan penggunaan bahasa," ujar Yuti. 
Baca Berita Asal
Hadapi MEA, Perawat Indonesia Masih Terkendala Bahasa
Rona Kehidupan

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Hadapi MEA, Perawat Indonesia Masih Terkendala Bahasa"

Post a Comment

Powered by Blogger.